1. Arbenan (Dechesnea indica)
Kegunaan :
- Muntah darah: Caranya herba segar ditumbuk kemudian diberi air ±1 gls dicampur dengan gula merah secukupnya kemudian di tim, saring, setelah dingin baru diminum
- Batuk, Flu/influensa: Herba digodok kemudian airnya diperas lalu diminum.
- Digigit ular atau serangga: Herba segar ditumbuk sampai lumat kemudian dibubuhkan di tempat yang tersengat atau tempat yang sakit.
2. Asam (Tamarindus indica L.)
Kegunaan :
- Bisul: Biji asam ditumbuk hingga halus diberi sedikit air garam dan dipakai untuk menurap bisul, lalu dibalutkan dan diganti 2 kali sehari.
- Sariawan: Kumur-kumur dengan air asam
- Demam: Daun asam ditumbuk kemudian perasan airnya diminum
- Rematik/bengkak terpukul: Daun muda asam dan rimpang kunyit digiling halus, seduh dengan sedikit air panas kemudian dipakai untuk menurap bagian yang sakit. Atau buah asam tanpa biji dilumatkan seperti bubur kemudian dipanaskan sebentar kemudian dipakai untuk menurap bagian yang sakit.
- Keseleo : Daun segar dicuci kemudian ditumbuk halus seperti bubur kemudian diturapkan ke tempat yang sakit.
3. Bandotan (Ageratum longzoldes L.)
Kegunaan :
- Demam, malaria dan radang paru (pnemonia): Herba kering dimasak dengan air kemudian airnya diminum sehari 2x.
- Keseleo: Daun bandotan dilumatkan kemudian dibalurkan di tempat yang sakit atau diturapkan pada bagian yang sakit, diganti 2x sehari.
4. Nangka (Arthocarpus heterophyllus )
Kegunaan :
- Luka luar, borok: Daun dilumatkan menjadi bubuk kemudian dibubuhkan ditempat yang sakit.
- Bisul, gigitan ular: Getah nangka dibubuhkan pada tempat yang sakit.
- Sembelit: Buah nangka dimakan
- Demam, malaria: Kayu nangka di rebus kemudian diminum.
- Diare dan demam: Akar di rebus kemudian diminum airnya.
5. Teki (Cyperus rotundus)
Kegunaan :
- Bisul, luka tepukul, memar, gatal-gatal pada kulit: Teki dicuci digiling halus, kemudian ditempelkan pada bagian yang sakit.
6. Pepaya (Carica papaya L.)
Kegunaan :
- Malaria : Daun pepaya muda yang segar dicuci, digiling hingga halus dan tambahkan ¾ gelas air masak dan garam secukupnya, diperas, disaring dan diminum 3 x sehari.
- Digigit ular berbisa: 5 jari akar pepaya dicuci, ditumbuk hingga halus dan ditambahkan dengan air garam tumbuk hingga seperti bubur, turapkan pada bekas gigitan lalu balut ganti 2x sehari-hari.
- Sakit maag: 1 buah pepaya masak, kupas, cuci dengan air masak yang diberi air garam, dimakan 2x sehari, sehabis makan nasi.
- Kaki gajah: Daun pepaya secukupnya dimasak dipakai merendam kaki yang membesar.
- Luka bakar: Getah pepaya diusap ditempat pada luka bakar agar mencegah timbulnya lepuhan.
7. Senggani (Melastoma candidum)
Kegunaan :
- Sariawan, diare: 2 lembar daun muda dicuci lalu dibilas dengan air matang, kunyah dengan garam secukupnya lalu ditelan, buah dimakan sebagai obat sariawan.
- Menetralkan racun singkong: 60 – 90 gram daun atau akar digodok, lalu diminum.
8. Cengkeh (Egunia aromatika (L))
Kegunaan :
- Sakit perut, mulas dan mual: cara penanggulangannnya adalah 10 tetes minyak cengkeh seduh dengan ¼ cangkir air panas ditambahkan dengan 1 sendok makan madu, aduk sampai rata, selagi hangat minum 2 kali sehari.
- Muntah karena lambung dingin, mual dan amandel: Beberapa butir cengkeh diseduh diminum sebagai teh.
- Sakit gigi: 10 biji cengkeh disangrai hingga hangus kemudian giling, kemudian masukan ke dalam lubang gigi yang sakit tutup dengan kapas.
9. Ketimun (Cucumus sativus L.)
Kegunaan :
- Tekanan darah tinggi: 2 buah ketimun di parut kemudian di peras air perasan tersebut di minum.
- Demam: ketimun dicuci kemudian di parut, hasil parutan di kompreskan di atas perut.
10. Kunyit (Curcuma Longa Linn).
Kegunaan :
- Demam, pilek dan hidung tersumbat: 20 gr rimpang segar, cuci, parut dan tambahkan ½ gls air matang kemudian di aduk dan di peras dengan sepotong kain, air perasan tersebut di minum 2 kali sehari, atau ambil sepotong kunyit, iris secukupnya , rebus dengan 1 gelas air sampai mendidih uapnya dihirup melalui lubang hidung yang tersumbat.
11. Lengkuas (Alpina galanga (L) Willd)
Kegunaan :
Menghilangkan Rasa dingin, Kembung, muntah, mual, diare, kurang napsu makan: 3 – 6 gr lengkuas direbus, kemudian airnya diminum.
12. Bakung putih (Ctinum aciaticum L.)
Kegunaan :
- Sakit gigi: akar bakung digiling, lalu ditempelkan pada bagian yang sakiit, atau akar direbus dengan air bersih hingga mendidih lalu air hasil rebusan dikumur lalu dibuang.
- Keseleo: Daun bakung dihangatkan di atas api kecil hingga layu kemudian ditempelkan pada bagian yang sakit.
- Bisul, radang kulit bernanah, bengkak: Daun dan bunga dicuci dan dihaluskan kemudian ditambahkan sedikit madu, kemudian ditempelkan pada bagian yang sakit.
- Luka karena benda beracun: Umbi bakung dicuci kemudian dihaluskan, ditempelkan pada bagian yang luka.
- Mengatasi buang air yang tidak lancar: daun diolesi dengan minyak kelapa lalu ditempelkan pada daerah kandung kemih.
- Luka akibat benda beracun, digigit ular: 5 – 10 gr umbi dicuci, dihaluskan, disaring kemudian airnya diminum dan ampasnya ditempelkan pada bagian yang luka kemudian dibalutkan.
Catatan: Tumbuhan bakung mengandung racun, terutama dibagian umbinya, gunakan secara hati-hati.
13. Begonia (Begonia sp.)
Kegunaan :
Sakit tenggorokan: 15 gr umbi begonia dicuci kemudian diiris-iris, tambahkan 300 cc air lalu dihaluskan, air tersebut dipakai untuk kumur-kumur.
14. Bugenfil (Bougainvilaea glabra Chaicy)
Kegunaan :
Bisul: dengan cara bunga bugenfil dan daun cocor bebek, dibersihkan kemudian dihaluskan dan ditempelkan pada bagian yang sakit.
15. Bunga Matahari (Helianthius annus L)
Kegunaan :
- Sakit gigi: 60 gr dasar bunga + 5 gr jahe di rebus dengan 600 cc hingga menjadi 300 cc, kemudian disaring, lalu diminum selagi hangat.
- Sakit perut saat datang haid: 30 gr bagian dasar bunga matahari + gula merah secukupnya direbus dengan air secukupnya, disaring lalu air tersebut diminum.
16. Bunga Tasbih (Canna Indica)
Kegunaan :
- Luka berdarah: radang kulit bernanah, jerawat: akar atau rimpang segar bunga tasbih secukupnya dihaluskan kemudian ditempelkan pada bagian yang sakit.
- Ambein: 30 – 60 gr, akar rimpang direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring kemudian diminum.
17. Bungur (Lagerstromia indica L)
Kegunaan :
- Migrain atau sakit kepala sebelah: 30 gr daun dan akar dimasak bersama 60 gr daging sapi lalu dimakan
- Sakit gigi: 15 gr akar bungur dimasak bersama dengan daging ayam atau sapi hingga matang lalu dimakan.
18. Kembang merak (Caesalpina pulcherrima (L))
Kegunaan :
- Luka terpukul: Bunga dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
- Penyakit kulit: Daun dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
- Sariawan: Daun kembang merak direbus hingga mendidih, disaring airnya dipakai berkumur-kumur.
- Perut kembung: Daun + alang-alang + bawang putih ditumbuk halus lalu dibalurkan pada perut yang kembung
- Panas: Bunga kembang merak direbus lalu disaring dan diminum.
- Diare akut: Kulit batang ditumbuk halus, diseduh dengan 100 cc air lalu diminum hangat-hangat.
Catatan : Wanita hamil di larang minum obat ini.
19. Kembang pukul empat (Mirabilis jalapa L)
Kegunaan :
- Bisul: daunnya dihaluskan ditambahkan sedikit garam dan ditempelkan pada bisul dan dibalutkan kain kasa.
- Jerawat: Buahnya dibuat zat tepung dan ditambahkan air secukupnya lalu diolesi muka yang berjerawat.
- Koreng, luka terpukul, eksim: Tumbuhan segar secukupnya dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian yang sakit atau direbus dengan air secukupnya, digunakan untuk mencuci bagian yang sakit.
- Amandel, radang tenggorokan: akar kembang pukul empat dibersihkan kemudian dijus, lalu airnya diminum.
20. Tomat (Lycopersicon esculentum)
Keguanan :
- Kulit terbakar sinar matahari: Daun muda setelah dicuci bersih, diremas, dibalutkan ke kulit yang terbakar.
- Demam: 3 buah tomat masak dicuci dan dipotong-potong, diremas dengan ½ cangkir air masak dan 1 sendok makan madu, peras dan saring lalu diminum 3 kali sehari.
21. Melati (Jasminum sambac)
Kegunaan :
- Luka, patah tulang, keseleo: Akar melati secukupnya dicuci dan dihaluskan lalu dimasak, kemudian ditempelkan pada bagian yang sakit dan dibalutkan dengan kain kasa.
- Susah tidur (Insomnia): 1 – 1,5 gr akar dicuci bersih, digiling tambahkan air masak secukupnya, saring kemudian diminum.
- Radang mata merah: Bagian bunga dicuci bersih lalu digodok sebagian air diminum dan sebagian lagi untuk mencuci mata.
- Bengkak akibat gigitan binatang: Daun atau bunga secukupnya dicuci, digiling halus, tempel ke tempat yang sakit.
- Demam, sakit kepala: 10 gr daun dan 10 bunga melati, diremas-remas, direndam dengan air secukupnya air tersebut digunakan untuk mengompres.atau akarnya dilumatkan dan ditempelkan pada dahi.
- Cacingan: 15 gr akar + 1 pilah daun pepaya direbus dengan 600 cc air rebus hingga air menjadi 300 cc lalu disaring, air saringan diminum hangat-hangat..
- Sesak napas: 10 lembar daun melati direbus dengan 600 cc air rebus hingga mendidih, tunggu hingga air rebusan menjadi 300 cc kemudian beri dengan garam secukupnya, saring dan minum 2x sehari sebanyak 150 cc.
Catatan: wanita hamil dan dalam kondisi lemah dilarang menkomsumsi obat ini.
22. Widuri (Calotropis gigantea).
Kegunaan :
- Gigi rusak: Getah widuri 3 – 4 tetes dengan kapas dan dilumurkan pada gigi yang rusak dan jangan sampai kena gigi yang sehat.
- Kutil: Getah widuri + kapur sirih diolesi pada kutil 2 –3 kali sehari.
- Eksim: Getah dioleskan 2 – 3 kali sehari.
23. Alang-alang (Imperata cylindrica)
Kegunaan :
- Muntah darah, mimisan: 30 –60 gr akar segar yang telah dibersihkan, dipotong-potong lalu digodok dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas, minum setelah dingin.
24. Bayam duri (Amaranthus spinosus)
Kegunaan :
- Sakit kerongkongan: 45 gr akar segar dicuci bersih, digodok, minum.
- Demam: 1 genggam daun segar dicuci, digiling halus dan ditambahkan air secukupnya dan dikompreskan pada dahi.
25. Belimbing manis (Averrhoa carambola)
Kegunaan :
- Influenza, sakit tenggorokan: 90 – 120 gr buah belimbing segar diparut, air perasannya diminum, atau buahnya dimakan.
- Bisul: daun segar secukupnya dicuci, digiling, diaduk dengan air cucian beras, sampai menjadi adonan seperti bubur, tempelkan ke tempat yang sakit lalu dibalut.
- Malaria: 15 –24 gr Bunga kering diseduh dengamn air yang mendidih, diminum 2 kali sehari.
26. Cabe rawit (Capsicum frutescons)
Kegunaan :
- Sakit perut: Daun muda digiling halus lalu dicampurkan dengan sedikit kapur sirih dibalurkan pada perut yang sakit.
- Frostbite: kulit cabe ditempelkan pada bagian yang sakit.
27. Sambiloto (Andrographis pariculata)
Kegunaan :
- Batuk rejan: 3 lembar daun diseduh dengan air panas, dicampur dengan madu secukupnya minum sehari 3 kali.
- Sakit gigi, infeksi telinga tengah, hidung berlendir: 9 – 15 gr herba segar digodok dan diminum atau dilumatkan dan diperas airnya untuk tetes telinga.
- Digigit ular berbisa: Daun segar dilumatkan diaduk dengan tembakau (rokok) diturapkan pada tempat yang luka, 9 –15 gr daun segar, digodok,diminum.
- Demam: Tumbuk segenggam daunnya dan 1 sloki air bersih, disaring, diminum daun segar sambiloto untuk mengompres badan yang panas.
28. Jambu biji (Psidium guajava)
Kegunaan :
- Diare: 3 lembar daun jambu biji mudah dikunyah dengan sedikit garam kemudian ditelan, dikonsumsi 2 kali sehari, atau ditumbuk dengan ½ cangkir air, kemudian diperas lalu diminum.
- Luka berdarah: Daun segar dilumatkan tempelkan pada bagian yang sakit.
29. Jarak pagar (Jatropha capcar)
Kegunaan :
- Gatal-gatal, eksema: Daun dipanaskan diatas api sampai lemas,diremas untuk pemakaian setempat.
- Jatuh, terpukul, bengkak: Daun segar dicuci bersih, kemudian diremukkan tempelkan pada bagian yang sakit.
- Sakit gigi: Petik setangkai daun, getahnya diambil lalu dimasukkan pada lubang gigi yang saki.
30. Kangkung (Ipomoer aquabiza)
Kegunaan :
- Keracunan makanan: 500 – 1000 gr kangkung segar cuci kemudian bilas dengan air matang, tumbuk lalu diperas airnya, kemudian diminum.
- Mimisan: 50 gr kankung segar dicuci bersih kemudian ditambah gula secukupnya, digiling halus kemudian diseduh dengan air panas setelah dingin disaring kemudian diminum.
- Susah tidur, sembelit: Batang dan daun direbus dan dimakan sebagai lalap atau ditumis.
- Badan lemah (Neurasthenia): Kangkung segar 1/3 genggam daun, ¼ genggam akar, dicuci ditumbuk halus tambhakan ½ cangkir air masak dan 1 sendok madu diperas, disaring minum 3 kali sehari.
- Digigit ular: kangkung segar dicuci, ditumbuk halus, diperas airnya sampai terkumpul ½ mangkuk diminum bersama arak, ampasnya dibubuhkan pada tempat yang sakit.
- Digigit lipan: Kangkung segar, setelah dicuci ditambahkan garam secukupnya digiling hingga halus, dibubuhkan pada tempat yang sakit, lalu dibalutkan.
31. Pacing (Costus speciosus)
Kegunaan :
- Digigit ular: Satu batang paling seutuhnya dicuci lalu ditumbuk halus, beri air garam ampasnya untuk menurap luka gigitan ular lalu dibalutkan sehari 2 kali.
- Radang mata: 3 jari batang paling cuci ditumbuk, peras dan saring airnya untuk ditetesi pada mata yang sakit, 3 – 4 kali perhari sebanyak 2 tetes.
32. Pohon Sig Sag (Pedilanthus tithymaloides)
Kegunaan :
- Borok, koreng, luka berdarah: Tanaman segar dicuci bersih, digiling bubuhi ke tempat yang sakit
- Gigitan lipan atau kelabang, bengkak terpukul: Tanaman dilumatkan dan dibubuhkan ke tempat yang sakit.
33. Pule pandak (Ranfolvia serpentina)
Kegunaan :
- Sakit kerongkongan: Akar secukupnya di iris tipis-tipis akar tersebut dihisap seperti permen
- Sakit kepala, susah tidur, pusing, demam, radang kantung empedu, luka terpukul, kurang napsu makan, sakit perut: 10 -15 gr akar digodok diminum.
- Demam influenza : 25 gram daun digodok diminum
- Luka terpukul atau digigit ular: Daun segar dilumatkan,dibubuhkan pada tempat yang sakit.
- Luka berdarah: Daun muda secukupnya ditumbuk dan dibubuhi pada tempat yang sakit.
34. Rumput bambu (Lophatherum gracile)
Kegunaan :
- Demam, gelisah, haus: 10-15 gr daun atau akar dicuci bersih, lalu digodok, minum setelah dingin .
- Demam, haus, air kemih sedikit termasuk infeksi akut pada saluran kemih: 3 – 9 gr daun dan batang dicuci bersih lalu digodok dan diminum sebagai teh.
- Bisul pada kelopak mata (hordeolum), dan luka pada selaput bening mata: Batang dan daun dicuci bersih, dibilas dengan air matang, ditumbuk halus lalu diperas, air perasan dipakai sebagai obat tetes.
35. Srikaya (Annona squamosa L.)
Kegunaan :
- Borok, bisul yang keras: daun secukupnya setelah dicuci bersih digiling halus sampai menjadi bubur, tambahkan sedikit garam, dipakai untuk menurap bagian yang sakit. Air godokan daunnya digunakan untuk mencuci luka dn borok.
- Tiba-tiba pingsan, menenangkan pada gangguan histeris: Daun secukupnya setelah dicuci bersih, lalu diremas atau ditumbuk halus, penderita menghirup bau remasan atau air perasan daun tersebut.
- Obat luka: Daun secukupnya digodok, airnya untuk mencuci luka.
36. Suruhan (Piperomis pellucida)
Kegunaan :
- Sakit kepala: seluruh tumbuhan dilumatkan, ditempelkan ke tempat yang sakit.
- Sakit perut: 30 gr herb segar setelah dicuci ditumbuk halus, air perasannya diminum.
No comments:
Post a Comment