Dalam panjat tebing, sepatu mempunyai perananan yang sangat penting.
Bukan sekedar melindungi kaki, tapi membantu Anda untuk menginjak,
mencengkeram dan berinteraksi dengan batu-batu yang akan Anda lewati.
Oleh karena itu, sepatu panjat tebing didesain dengan bentuk yang
berbeda-beda untuk setiap situasi. Maka jangan heran kalau Anda
menemukan banyak sekali tipe sepatu panjat tebing. Untuk memilihnya
Anda harus menyesuaikan dengan bentuk kaki Anda dan juga medan yang
akan Anda lalui. Ada tiga hal yang dapat Anda jadikan pertimbangan
untuk memilih jenis sepatu, yaitu:
Pertama. Buat rencana panjat tebing Anda. Langkah pertama untuk
mendapatkan sepatu yang tepat adalah menentukan jenis, lokasi dan tujuan
petualangan Anda. Di sini Anda sudah memilih jenis panjat tebing yang
akan Anda jalani, apakah pada tingkat permulaan, menengah dan mahir.
Terus tentukan lokasi dan rute yang akan dilewati. Selanjutnya Anda
tinggal memilih sepatu, apakah untuk keperluan panjat tebing dalam
jangka panjang, seharian atau cuma beberapa saat. Anda perlu juga
membedakan jenis sepatu untuk kompetisi dan rekreasi. Ingat pula teknik
panjat yang akan Anda pakai, apakah edging, smears, pocket climbing,
krack climbing atau kombinasi dari berbagai teknik itu.
Memang, tidak ada sepatu yang bisa memenuhi semua kriteria di atas.
Namun, setidaknya Anda bisa mencari sepatu yang hampir memenuhi
kebutuhan Anda. Misal, Anda seorang pemula maka Anda bisa memilih sepatu
serba guna yang dapat Anda pakai untuk berbagai lokasi pemanjatan.
Jika Anda seorang panjat tebing senior, Anda bisa memilih jenis sepatu
yang sesuai dengan lokasi khusus yang akan Anda lewati. Perfoma sepatu
pemanjatan tergantung pada bahan yang dipakai serta cara
pembuatannya. Berikut ini ada beberapa perbedaan dan perbandingan dari
setiap jenis sepatu:
Shoe height / cut. Bentuk sepatu yang tinggi memberikan perlindungan
ekstra pada kaki dan pergelangan kaki Anda dari goresan dan benturan.
Sebaliknya, sepatu pendek (cut) kurang bisa melindungi pergelangan
kaki, tetapi memberikan kebebasan kepada Anda untuk bergerak dan
menggunakan teknik-teknik panjat tebing tingkat tinggi.
Basic design. Sepatu yang dilengkapi dengan tali dan penutup lebih
mudah untuk dipakai dan dilepas. Sepatu seperti ini sesuai untuk
pemanjatan di batu-batu besar atau pun dipakai untuk olah raga biasa.
Bahkan kadang-kadang setelah petualangan sepatu ini dipakai untuk
kegiatan sehari-hari.
Support/midsole stiffness. Sepatu support stiffness memiliki alas
(sole) yang tinggi sehingga bisa melindungi kaki Anda dari batu-batu
kecil. Sedangkan sepatu midsole stiffness yang mempunyai alas sepatu
pendek memberi kebebasan kepada Anda untuk bergerak, termasuk melewati
lubang-lubang batu yang kecil. Bahkan sepatu jenis ini bisa memudahkan
Anda untuk menerapkan teknik pemanjatan yang sulit (misal smearing.
Toe profile. Bentuk sepatu yang meruncing dimana bagian depannya
disesuaikan dengan bentuk jari kaki (seperti pada sarung tangan)
sehingga membantu Anda untuk melewati celah-celah yang sempit. Sepatu
tersebut nyaman dan enak untuk melakukan teknik smear.
Bentuk sepatu. Setelah Anda mengetahui tipe-tipe sepatu seperti di
atas maka pembicaraan selanjutnya adalah bagaimana sepatu itu dibuat.
Walau masing-masing pabrik memiliki cara yang berbeda untuk membuat
sepatu, namun teknik itu dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu semi
flexed dan gambered. Semi flexed adalah cara pembuatan sepatu yang
masih tradisional dan berdasarkan pada anatomi kaki manusia. Sepatu
ini cocok untuk Anda yang masih berada pada tingkat pemula dan
menengah. Sedangkan bagi pemanjat mahir Anda bisa memilih bentuk
sepatu gambered. Bagian depan sepatu ini dibentuk sesuai dengan jari
kaki, sehingga memungkinkan Anda untuk melewati tebing dengan tingkat
kesulitan yang tinggi. Bagi pemula, jarang yang memilih sepatu seperti
ini.
Konstruksi. Konstruksi sepatu dapat dibedakan pula menjadi dua yaitu
slip lasted dan board lasted. Bagian bawah sepatu slip lasted pendek
sehingga sangat fleksibel dan sensitif. Dengan sepatu ini Anda bisa
merasakan batu-batu yang Anda pijak. Sedangkan sepatu board lasted
berbentuk tinggi termasuk bagian bawahnya, sehingga mampu melindungi
kaki Anda.
Setelah membuat rencana panjat tebing dan menyesuaikan jenis-jenis
sepatu yang cocok dengan rencana tersebut maka langkah selanjutnya
adalah memusatkan perhatian pada kategori umum dan mencari sepatu yang
nyaman buat kaki Anda.
Kedua. Fokus pada kategori umum. Sangat sulit bagi Anda untuk memilih
sepatu yang memenuhi standar untuk semua situasi. Di dunia panjat
tebing dikenal tiga kategori sepatu, yaitu:
All purpose. Sepatu jenis ini dipakai untuk panjat tebing secara
menyeluruh, baik teknik krack, edge maupun smear. Sepatu ini sangat
populer untuk pemanjat pemula, pemanjat umum dan pemanjat yang suka naik
ke berbagai kondisi tebing. Tipe sepatu ini adalah tinggi (menutup
mata kaki) sehingga bisa melindungi kaki. Selain itu desain sepatu
tersebut juga nyaman untuk perlindungan.
High performance. Sepatu jenis ini dibuat untuk kompetisi panjat
tebing dan rute-rute pemanjatan yang sulit. Desain sepatu ini pendek
dan sangat ringan sehingga memudahkan Anda untuk melakukan
teknik-teknik pendakian yang sulit.
Slippers. Bentuk sepatu ini mirip dengan kaki Anda. Bahkan ada yang
menyebutnya sebagai second skin. Dengan bentuk yang tipis dan tempat
jari kaki, sepatu ini sangat sensitif terhadap batu-batuan. Sepatu
slippers sesuai untuk latihan, panjat dinding maupun tebing yang
memiliki batu-batu besar.
Sebelum Anda memutuskan untuk memilih sepatu yang sesuai, coba
perhatikan sepatu itu secara detil, baik ketinggiannya, bagian bawahnya
(sol), bahan sol serta bahan sepatu. Sebisa mungkin Anda memilih
sepatu yang dibuat dari bahan kulit kualitas tinggi sehingga
kenyamanan Anda benar-benar terjaga.
Ketiga. Pastikan kenyamanan sepatu. Salah satu pertimbangan Anda
untuk membeli sepatu adalah faktor kenyamanan. Karena itu, cobalah
sepatu yang Anda inginkan sebelum Anda membelinya. Sebaiknya, Anda
mencoba sepatu pada siang hari serta mengenakan kaos kaki. Jika sepatu
yang Anda pilih memiliki tali, kenakan tali itu seluruhnya. Pastikan
bahwa kaos kaki Anda tidak terlipat sehingga sepatu itu benar-benar
sesuai dengan ukuran Anda. Pilihlah sepatu yang pas, tapi jangan
terlalu sempit karena kaki Anda bisa sakit. Usahakan sepatu yang
ramping. Lebih baik agak lebar dibanding terlalu panjang. Dengan
demikian jari kaki Anda bisa menapak kuat pada tebing yang Anda
lewati.
Jika Anda merencanakan untuk panjat tebing dalam jangka pendek dan
rute yang sulit maka pilihlah sepatu yang rendah dan lebih ketat.
Sepatu seperti ini mempunyai kontrol yang optimal. Namun bila Anda
akan melewati jalur yang panjang dan general climbing maka pilihlah
sepatu yang pas tetapi tetap nyaman. Bila sepatu yang Anda pilih
mempunyai tempat jari (kantong jari kaki) maka perhatikan ukuran itu.
Jangan sampai jari-jari kaki Anda harus terlipat karena kesempitan.
Selain itu Anda pun harus memperhatikan ukuran sepatu. Maklum,
standar ukuran yang dipakai berlainan, baik di Eropa, Amerika maupun
Inggris. Satu hal lagi yang harus Anda camkan, yaitu persoalan kaos
kaki. Ada sementara orang yang memilih panjat tebing tanpa menggunakan
kaos kaki karena merasa lebih sensitif terhadap jalur yang dilewati.
Namun ada pula yang senang mengenakan kaos kaki ketika melakukan
pemanjatan. Nah, sekarang pilihan ada di tangan Anda.
No comments:
Post a Comment