Mount Everest Puncak Tertinggi di Dunia, Juga Kuburan Tertinggi di Dunia
Puncak Mount Everest terletak di negara
Nepal dengan tinggi 29,035 feet (8,850 meter) dari permukaan laut.
Gunung itu sendiri menjadi pembatas antara Nepal dan Tibet.
Suhu rata-rata tertinggi terjadi pada bulan mei 2008 yaitu minus 17
derajat Fahrenheit (minus 27 derajat Celsius) and kecepatan angin 51
mil (81 km) per jam.
Diwaktu lain sepanjang tahun, angin dapat
berhembus dalam kecepatan badai 118 mil dan temperatur dapat jatuh
sampai minus 100 derajat fahrenheit( minus 73 derajat celcius). Fakta
tambahan yang lain adalah kurang dari sepertiga oksigen yang ada di
udara dibanding dengan udara yang berada di permukaan laut.
Everest news memperkirakan, pada tahun 2004 lebih dari 2000 orang
berhasil mencapai puncak, dan 189 orang mati ketika mencobanya. Jika
anda adalah salah satu dari kurang lebih 150 orang yang akan mencoba
untuk mendaki Mount Everest pada tahun ini, ada sesuatu yang pasti akan
anda lihat sepanjang perjalanan – MAYAT.
Dari 189 orang yang mati dalam pendakian
mereka, diperkirakan 120 orang dibiarkan tinggal di sana. Ini merupakan
peringatan yang mengerikan bagi para pendaki. Alasan sederhana mengapa
mayat-mayat pendaki dibiarkan berserakan di sana adalah terlalu sulit
dan berbahaya untuk mencoba memindahkan mereka. Mencoba membawa tubuh
orang mati atau pendaki yang terdampar akan memakan waktu yang terlalu
lama dan membuat tim pendaki terhambat. Ini membuat usaha penyelamatan
sama dengan bunuh diri.
Kebanyakan mayat terletak di “Zona
kematian”, area ini terletak di atas base camp terakhir di ketinggian
26,000 feet (8,000 meter). Banyak mayat yang membeku dengan tali masih
melingkar di pinggang mereka. Mayat yang lain dalam keadaan membusuk,
karena itu beberapa pendaki yang telah berpengalaman telah membuat
suatu usaha untuk menguburkan mayat-mayat yang mudah dijangkau.
Pada tahun 2007 Ian Woodall, pendaki
Inggris, kembali ke Everest untuk mengubur 3 mayat pendaki yang dia
lewati dalam perjalannya menuju puncak. Salah seorang pendaki, seorang
wanita bernama Francys Arsentiev, masih hidup ketika woodall
menemukannya. Kata pertamanya adalah “jangan tinggalkan saya.”
Kenyataan yang menyeramkan, tapi, Woodall tidak dapat berbuat apapun
untuk menolongnya tanpa membahayakan hidupnya sendiri atau hidup
timnya. Dia terpaksa meninggalkan wanita itu untuk mati sendiri.
No comments:
Post a Comment