Wednesday, October 10, 2012

Bromo Yang Menyimpan Misteri

Obyek wisata gunung Bromo ternyata tak hanya menyimpan seribu keindahan. Siapa sangka dibalik kemolekan gunung Bromo yang masuk tiga besar gunung terbaik di dunia bagi para pendaki itu menyimpan sebuah misteri.

Benarkah? Salah seorang warga setempat, Darto mengatakan, jika pengunjung yang datang ke gunung Bromo sebaiknya berhati - hati.


www.belantaraindonesia.org

"Tidak sedikit pengunjung yang datang ke lautan pasir itu banyak yang tersesat dan kebingungan. Saat mau kembali ke jalan semula, mereka tak menemukan jalan untuk pulang," katanya.

Tersesatnya pengunjung itu, kata dia, bukan karena tebalnya kabut Gunung Bromo. Melainkan di kawasan itu memang banyak menyimpan misteri yang tak banyak orang tahu.

"Menurut kepercayaan orang Tengger, di lautan pasir itu terdapat sebuah akar ghoib yang melintang yang tak dapat ditembus dengan kasat mata," ungkapnya.

Mujono, seorang dukun Tengger saat dikonfirmasi mengatakan, jika selama ini kejadian seperti itu kerapkali dialami oleh pengunjung obyek wisata gunung Bromo.

"Memang banyak pengunjung yang kesasar saat melewati lautan pasir itu," katanya.

Kesasarnya pengunjung sehingga tidak menemukan arah untuk kembali, cerita Mujono, karena memang di kawasan gunung Bromo banyak menyimpan misteri. "Di kawasan ini, memang tidak boleh orang sembarangan ngomong. Kalau sembarangan ngomong ya seperti itu jadinya," katanya.

Menurutnya, akar ghoib yang terdapat di lautan pasir itu memang menjadi sebuah legenda dan cerita rakyat bagi warga Tengger. "Ceritanya memang seperti itu," imbuh dia.

Lalu bagaimana pengunjung yang tersesat itu bisa kembali menemukan arah jalan semula? "Dia harus membuka bajunya dan memakainya dengan cara membalik," kata Mujono lagi.

Dengan cara membalik bajunya itu, pengunjung yang tersesat akan kembali menemukan arah jalan semula. "Di kawasan gunung Bromo, seseorang tidak hanya sembarangan ngomong, tetapi juga tidak boleh kencing di sembarang tempat," katanya.

Hebohnya akar ghoib di lautan pasir obyek wisata gunung Bromo mendapat respon dari Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo, KH. Syaiful Hadi.

"Saya percaya dengan adanya akar ghoib itu," tandasnya.

Keyakinan terhadap benda ghoib, menurut dia, tak hanya orang Tengger saja yang mayoritas beragama Hindu. Namun dalam syari’at Islam juga diajarkan tentang adanya barang ghoib.

"Allah itu Maha Kuasa. Dalam ajaran Islam, barang - barang ghoib itu memang ada," ungkapnya.

Sesuatu yang ghoib memang tidak semua orang dapat mempercayainya. "Tidak semua orang bisa percaya, karena untuk mengetahui sesuatu yang ghoib itu tidak semua orang bisa," imbuh dia lagi.

Menurut tokoh NU di Kabupaten Probolinggo itu mengatakan, jika di kawasan Bromo memang banyak menyimpan beragam benda - benda ghoib yang dibawa oleh makhluk harus dan disimpan di tempat itu.

"Dari teropong mata bathin saya, di kawasan itu tak hanya ada akar ghoib saja, tetapi banyak tersimpan senjata - senjata peninggalan kerajaan Majapahit yang dibawa oleh makhluk halus ke tempat itu," ungkap KH. Syaiful Hadi.

Senjata - senjata tersebut, kata KH. Syaiful Hadi, bisa diambil namun harus melakukan tirakat terlebih dahulu. "Jadi tidak sembarangan orang lalu bisa mengambilnya, tetapi harus menggunakan kekuatan Ilahi karena yang menyimpannya adalah para makhluk halus yang menunggui kawasan itu," katanya.

Untuk itu sebelum Anda mengunjungi gunung bromo tersebut ada beberapa syarat yang harus Anda lakukan

1.Niat baik akan membawa seseorang kepada lancarnya perjalanan Anda. Pernah suatu ketika sepasang dua sejoli bermesraan di gunung bromo dengan melakukan hal yang amoral, seketika itu juga mereka hilang dan tak ditemukan lagi jasadnya. Semua itu memang kehendak Tuhan tetapi setiap daerah pasti ada aturan tertentu yang harus di taati

2. Jangan menganggap enteng untuk merasa kuat di keadaan dingin. Bromo terkenal dengan kedinginannya. Kedinginan Bromo mulai dari jam 11 malam sampai jam 5 pagi. Di saat saat itulah kita mengalami krisis tubuh hangat. Pastikan membawa baju setebal mungkin untuk melindungi Anda dari rasa dingin.

3. Menghargai saran orang daerah Bromo. Contohnya petunjuk jalan yang disarankan harus diikuti dengan baik, karena mereka lebih mengenal medan di gunung Bromo.

No comments:

Post a Comment