Wednesday, October 10, 2012

Puncak Limas Gunung Merapi

Puncak Limas Gunung Merapi adalah gelar yang disandang Merapi kini setelah ditinggalkan Puncak Garuda yang melegenda akibat erupsi Merapi dari tahun ke tahun hingga puncaknya pada medio tahun 2010. Puncak Merapi dengan puncak Garuda memang sulit dilupakan para pendaki Merapi selama ini. Tetapi kini, lahir gelar baru bagi puncak Merapi, yakni Puncak Limas.


www.belantaraindonesia.org

Mengapa kami sebut Puncak Limas? Ya karena kawah Merapi kini berbentuk Limas. Puncak Merapi kini berwujud limas yang memanjang sekitar 100 meter dari timur ke barat, dengan kedua ujungnya agak melengkung ke arah selatan. Bagian tertinggi menjulang di sisi barat. Inilah wajah puncak Merapi kini setelah erupsi tahun 2010 lalu.

Salah satu dampak perubahan itu adalah hilangnya pelataran di dekat kawah mati dan Puncak Garuda, patokan ketinggian Merapi yang mencapai 2.978 meter di atas permukaan laut. Dulu, pelataran di kawah mati luasnya sekitar satu lapangan basket, sementara di Puncak Garuda kira - kira dua meja ping pong. Erupsi di akhir 2010 mengubah bentuk puncak Gunung Merapi. Tidak ada lagi pelataran yang biasa menjadi lokasi kamping para pendaki.

www.belantaraindonesia.org

Kini, dengan kondisi puncak berbentuk limas, pendaki harus ekstra hati - hati. Hanya kawasan sisi utara yang bisa dijadikan tempat bersantai. Tidak ada yang tahu seberapa kuat fondasi pucuk limas. Jika ambruk, maka semua orang bisa tertelan kawah aktif.

Akibat letusan, daya tampung puncak Merapi pun berkurang. Hanya sekitar 50 - an orang yang bisa berada di puncak limas pada saat bersamaan. Sebelumnya, bagian puncak ini dapat dijejaki sekitar 200 orang. Pendaki yang ingin berjalan - jalan di sepanjang atap limas juga harus waspada. Rutenya sangat sempit, jadi harus saling mengalah saat berpapasan.

Pendaki disarankan menyiapkan tali tambang untuk saling membantu, dan melangkah secara menyilang saat melewati medan pasir. Selain kaki bisa bergerak lebih luwes, tujuannya adalah mengurangi terpaan pasir yang berpotensi mengaburkan pandangan para pendaki di bawah.

www.belantaraindonesia.org

Rute menurun lebih mudah. Teknik terbaik adalah dengan menjejakkan bagian tumit lebih dulu ke pasir sembari menjaga keseimbangan tubuh memakai tongkat khusus pendakian ( climbing pole ). Lebih baik lagi jika memakai gaiter ( pelindung bagian atas sepatu ) guna mencegah masuknya pasir ke interior sepatu.

Kini, walaupun Puncak Garuda telah hilang, Merapi tetap menjadi salah satu gunung yang melegenda dan banyak di rindukan untuk di daki berulang kali. Kemegahan dan keindahan panorama alam dari puncak Limas Gunung Merapi masih mempesona.

www.belantaraindonesia.org

Jika Anda ingin mendaki Gunung Merapi, kumpulkan informasi sebanyak - banyaknya, dan jika mungkin, berkonsultasilah dengan pendaki senior. Saat gunung bergejolak, jalur pendakian biasanya ditutup, walau banyak orang sepertinya tak peduli dengan larangan itu.

No comments:

Post a Comment