Puncak Limas Gunung Merapi adalah gelar yang disandang Merapi kini
setelah ditinggalkan Puncak Garuda yang melegenda akibat erupsi Merapi
dari tahun ke tahun hingga puncaknya pada medio tahun 2010. Puncak
Merapi dengan puncak Garuda memang sulit dilupakan para pendaki Merapi selama ini. Tetapi kini, lahir gelar baru bagi puncak Merapi, yakni Puncak Limas.
Mengapa kami sebut Puncak Limas? Ya karena kawah Merapi
kini berbentuk Limas. Puncak Merapi kini berwujud limas yang memanjang
sekitar 100 meter dari timur ke barat, dengan kedua ujungnya agak
melengkung ke arah selatan. Bagian tertinggi menjulang di sisi barat.
Inilah wajah puncak Merapi kini setelah erupsi tahun 2010 lalu.
Salah satu dampak perubahan itu adalah hilangnya pelataran di dekat kawah mati dan Puncak Garuda, patokan ketinggian Merapi
yang mencapai 2.978 meter di atas permukaan laut. Dulu, pelataran di
kawah mati luasnya sekitar satu lapangan basket, sementara di Puncak Garuda kira - kira dua meja ping pong. Erupsi di akhir 2010 mengubah bentuk puncak Gunung Merapi. Tidak ada lagi pelataran yang biasa menjadi lokasi kamping para pendaki.
Kini, dengan kondisi puncak berbentuk limas, pendaki harus ekstra
hati - hati. Hanya kawasan sisi utara yang bisa dijadikan tempat
bersantai. Tidak ada yang tahu seberapa kuat fondasi pucuk limas. Jika
ambruk, maka semua orang bisa tertelan kawah aktif.
Akibat letusan, daya tampung puncak Merapi pun berkurang. Hanya
sekitar 50 - an orang yang bisa berada di puncak limas pada saat
bersamaan. Sebelumnya, bagian puncak ini dapat dijejaki sekitar 200
orang. Pendaki yang ingin berjalan - jalan di sepanjang atap limas juga harus waspada. Rutenya sangat sempit, jadi harus saling mengalah saat berpapasan.
Pendaki disarankan menyiapkan tali tambang untuk saling membantu, dan melangkah secara menyilang saat melewati medan pasir.
Selain kaki bisa bergerak lebih luwes, tujuannya adalah mengurangi
terpaan pasir yang berpotensi mengaburkan pandangan para pendaki di
bawah.
Rute menurun lebih mudah. Teknik terbaik adalah dengan menjejakkan
bagian tumit lebih dulu ke pasir sembari menjaga keseimbangan tubuh
memakai tongkat khusus pendakian ( climbing pole ). Lebih baik lagi jika memakai gaiter ( pelindung bagian atas sepatu ) guna mencegah masuknya pasir ke interior sepatu.
Kini, walaupun Puncak Garuda telah hilang, Merapi tetap menjadi
salah satu gunung yang melegenda dan banyak di rindukan untuk di daki
berulang kali. Kemegahan dan keindahan panorama alam dari puncak Limas Gunung Merapi masih mempesona.
Jika Anda ingin mendaki Gunung Merapi,
kumpulkan informasi sebanyak - banyaknya, dan jika mungkin,
berkonsultasilah dengan pendaki senior. Saat gunung bergejolak, jalur
pendakian biasanya ditutup, walau banyak orang sepertinya tak peduli
dengan larangan itu.
No comments:
Post a Comment